7 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru
Ada beragam jenis penyakit yang dapat serang paru-paru, sebutlah saja asma, penyakit paru obstruksi akut, sampai kanker paru-paru. Penyakit paru obstruksi akut ialah penyakit kronik sebagai pemicu khusus kesakitan dan kematian di dunia. Penyakit ini sebagai pemicu kematian ke-4 paling banyak di dunia. Dan kanker paru membunuh nyaris 1,delapan juta orang di penjuru dunia pada 2018. Bahkan juga, Tubuh Riset Kanker Internasional (IARC) menulis sekitaran 61,4 % kematian terjadi di teritori Asia Pasifik.
Akan tetapi, beragam penyakit paru-paru ini dapat dihindari dengan peralihan pola hidup.
Menahan infeksi paru-paru
Infeksi aliran pernafasan menjadi serius, khususnya ke orang tua, anak-anak yang paling kecil, dan mereka dengan mekanisme kebal yang kurang kuat.
Misalkan saja virus SARS-CoV-2 pemicu Covid-19, dapat mengakibatkan tanda-tanda yang mempunyai potensi kronis, serta dalam beberapa kasus, kematian. Anda bisa kurangi resiko terjangkit infeksi paru-paru dengan: - Tinggal di dalam rumah saat sakit - Menghindar orang sakit - Kerap membersihkan tangan - Menghindar keramaian sepanjang musim dingin dan flu - Jaga jarak fisik dan kenakan masker sepanjang wabah Covid-19 - Jaga anak-anak masih tetap di dalam rumah saat mereka sakit - Batuk ke tisu atau Judi Online siku Orang dengan penyakit paru-paru akut harus bicara sama dokter mereka mengenai taktik tambahan untuk kurangi resiko terjangkit infeksi. Berikut tujuh langkah yang dapat dilaksanakan untuk jaga paru-paru masih tetap sehat:
1. Peroleh vaksinasi Vaksin bisa menahan beberapa infeksi, terhitung yang bisa mencelakakan paru-paru, seperti vaksin tetanus, difteri, dan pertusis, bisa menahan penyakit yang mempunyai potensi kronis pada bayi dan anak-anak. Vaksin yang lain, seperti pneumonia pneumokokus, bisa membuat perlindungan dari beberapa penyakit pneumonia. 2. Jauhi merokok Merokok ialah pemicu khusus kanker paru-paru dan penyakit paru obstruksi akut. Jauhi merokok atau vaping, dan hindari asap rokok seseorang, khususnya di tempat tertutup. Pun tidak ada kata telat untuk perokok sepanjang umur untuk stop. Keadaan paru-paru mulai akan lebih baik selekasnya sesudah seorang stop merokok. 10 tahun sesudah stop, resiko terserang kanker paru-paru ialah 1/2 dari resiko perokok sekarang ini.
3. Menangani permasalahan paru-paru akut Orang dengan penyakit paru-paru, asma, alergi, dan permasalahan pernafasan bisa membuat perlindungan paru-paru mereka dengan konsultasi pada dokter specialist paru. Bahas sama dokter bila tanda-tanda berbeda atau lebih buruk, obat yang dimakan memacu efek, atau taktik management tidak efisien. Bila Anda mempunyai alergi, diskusi sama dokter mengenai perawatan alergi. Anda pasti harus juga menghindar alergen, umumnya penyaring udara rumah bisa menolong kurangi dampak alergi.
4. Jauhi pencemaran udara luar ruang Pencemaran udara di luar ruang bisa membuat kita susah bernapas dan bisa tingkatkan resiko penyakit paru-paru dan kanker paru-paru. Beberapa langkah berikut bisa menolong kurangi efeknya: - Check index kualitas udara dan jauhi habiskan waktu di luar saat kualitas udara rendah. - Pakai mekanisme penyaringan pada AC rumah untuk hilangkan pencemaran dari udara di dalam ruang. - Jauhi olahraga di dekat jalan yang ramai ataupun waktu kelihatan kabut asap dari kendaraan motor.
5. Turunkan pencemaran udara di dalam ruang Tahukah Anda, sama dengan pencemaran udara di luar, pencemaran udara dalam ruangan dapat menghancurkan paru-paru dan jadi memperburuk asma dan alergi? Kerjakan beberapa langkah berikut untuk kurangi pencemaran udara di dalam ruang: - Pakai penyaring udara dan tukar tiap 60-90 hari. - Tes rumah untuk jamur bila ada jamur yang kelihatan atau berbau berjamur. - Jauhi pemakaian bahan kimia dengan berbau menusuk di ruang yang tidak berventilasi. - Gunakan masker saat mengecat atau kerjakan suatu hal berbahan kimia kuat. - Jangan dibiarkan orang merokok di rumah. - Tutup jendela dan pintu bila udara di luar benar-benar terkontaminasi.
6. Olahraga Olahraga teratur penting untuk mempertahankan kesehatan paru-paru, jantung, dan semua badan. Ahli kesehatan menyarankan, supaya tiap orang coba beberapa wujud olahraga teratur, tanpa melihat umur atau kesehatan fisik. Bahkan juga, orang dengan keadaan paru-paru akut bisa menyaksikan kenaikan kesehatan dengan kegiatan fisik yang teratur. Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit (CDC) mereferensikan orang dewasa: - Minimum 150 menit latihan aerobik intensif sedang, seperti jalan kaki, tiap minggu. Bila Anda lakukan latihan aerobik yang intensif, seperti lari, Anda harus menarget 75 menit /minggu. - Selainnya aerobik, kerjakan kegiatan berbasiskan kemampuan, seperti latihan beban badan atau angkat beban, minimum dua hari satu minggu. - Latihan pernafasan untuk perkuat paru-paru. Dengan cara berikut:
1. Ambil napas lewat hidung. Selanjutnya buang napas lewat bibir yang meruncing - coba menghembuskan napas 2x semakin lama dari mengisap.
2. Latih pernafasan perut, yang memakai diafragma untuk menarik udara jauh ke paru-paru. Ambil napas dan diamkan perut megar, lalu mengeluarkan supaya perut kontraksi.
3. Latih dua latihan di atas sekalian bernapas normal sepanjang 5-10 menit tiap hari. Saat semakin nyaman dengan tehnik itu, Anda bisa mengaplikasikannya saat kekurangan napas.
7. Jauhi bahan kimia beresiko Bahan kimia beresiko apat menghancurkan paru-paru. Orang yang bekerja di bagian manufacturing atau industri harus menanyakan mengenai perlakuan keselamatan pada tempat kerja, terhitung pengetesan asbes. Gunakan masker saat bekerja di tempat berdebu atau lokasi yang bisa membuat seorang terkena bahan kimia beracun. Disamping itu, Anda dapat memasangkan detektor karbon monoksida, dan tempatkan detektor asap setiap ruang. Ini akan menolong kurangi resiko keracunan karbon monoksida dan mengisap asap.
0 Komentar