Penjelasan Tentang Edema Paru Paru Pada Manusia
Edema paru ialah satu keadaan yang diikuti dengan tanda-tanda susah bernapas karena berlangsungnya penimbunan cairan dalam kantong paru-paru (alveoli). Edema paru terdiri jadi edema paru kronis, edema paru akut, dan high-altitude pulmonary edema (HAPE).
Edema paru seringkali dialami oleh orang lansia. Keadaan ini dirasakan oleh 1 dari 15 orang berumur 75-84 tahun, dan 1 dari tujuh orang berumur 85 tahun ke atas dengan keadaan tidak berhasil jantung.
Tipe Edema Paru Pemicu Edema Paru
Pemicu edema paru digolongkan jadi 2 barisan, yakni edema paru yang terkait dengan masalah jantung (edema paru kardiogenik) dan edema paru yang terjadi tanpa masalah jantung (edema paru nonkardiogenik).
Umumnya, jantung memompa darah ke semua badan dari sisi jantung yang disebutkan ventrikel kiri. Darah yang dipompa dari ventrikel kiri ini ialah darah dari paru-paru yang berisi oksigen.
Edema paru yang disebabkan karena masalah jantung biasanya muncul karena ventrikel kiri tidak sanggup memompa darah ke luar jantung dengan optimal. Mengakibatkan, darah masih sisa di ventrikel kiri dan mengakibatkan kenaikan penekanan.
Kenaikan penekanan di ventrikel kiri akan membuat darah dari paru-paru lebih susah masuk ke jantung, hingga darah akan membendung di pembuluh darah paru-paru. Bila penekanan di pembuluh darah paru-paru telah terlampau tinggi, beberapa Judi Online cairan dari pembuluh darah akan tedorong keluar dan masuk ke alveoli.
Berikut ialah gangguan-gangguan pada jantung yang bisa mengakibatkan edema paru:
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
Kardiomiopati
Penyakit katup jantung
Dalam pada itu, edema paru non-kardiogenik dapat disebabkan karena beragam jenis keadaan, salah satunya:
Acute respiratory distress syndrome
Infeksi virus, terhitung COVID-19
Emboli paru
Cidera pada paru-paru
Terbenam
Ada di ketinggian (di atas 2.400 mtr. di permukaan laut)
Cidera kepala atau kejang
Kompleksitas dari operasi otak
Mengisap asap saat terjadi kebakaran
Terkena toksin, seperti amonia dan klorin
Reaksi pada beberapa obat, terhitung aspirin
Factor Resiko Edema Paru
Faktor-faktor yang dapat tingkatkan resiko seorang terserang edema paru ialah:
Mempunyai permasalahan jantung atau tidak berhasil jantung
Pernah merasakan edema paru awalnya
Mempunyai penyakit paru-paru, seperti tuberkulosis atau penyakit paru obstruktif akut (PPOK)
Mempunyai masalah pembuluh darah
Tanda-tanda Edema Paru
Tanda-tanda yang biasa dirasakan karena menanggung derita edema paru ialah kesusahan bernapas. Tetapi, tanda-tanda yang lain muncul bisa sedikit berlainan pada tiap orang, bergantung tipe edema paru yang dialami.
Pada edema kronis, tanda-tanda yang bisa terjadi diantaranya:
Napas sesak tiba-tiba, khususnya sesudah melakukan aktivitas ataupun waktu tiduran
Berasa seperti terbenam atau jantung berdebar
Resah
Kesusahan bernapas dengan beberapa berkeringat
Keluarkan suara napas yang tidak biasa, seperti suara napas yang kasar, mengi, atau tersengal-sengal
Batuk berdahak yang berbuih dan bersatu darah
Kulit yang dingin dan lembap atau terlihat pucat atau kebiruan
Detak jantung yang cepat dan tidak teratur (palpitasi)
Berasa pusing, lemas, atau berkeringat
Sementara pada edema paru akut, tanda-tanda yang kemungkinan dirasakan diantaranya:
Jadi lebih gampang capek
Berat tubuh bertambah secara cepat
Napas jadi lebih berat dibanding umumnya, khususnya saat melakukan aktivitas dan tiduran
Lebam pada ke-2 tungkai
Mengi
Kerap terjaga saat malam hari karena sesak
Edema paru daratan tinggi atau high-altitude pulmonary edema (HAPE) bisa terjadi saat pasien melancong atau olahraga di lokasi yang tinggi sekali. Gejala dan tanda yang bisa ada mencakup:
Sakit di kepala
Napas sesak sesudah kegiatan, yang bersambung jadi napas sesak saat istirahat
Batuk kering, yang bersambung jadi batuk berdahak yang berbuih dan bersatu darah
Kesusahan jalan naik, yang bersambung jadi kesusahan berjalan pada permukaan datar
Demam
Lemas
Ngilu dada
Detak jantung yang cepat
Kapan harus ke dokter
Selekasnya ke dokter atau IGD bila Anda alami tanda-tanda edema paru kronis, edema paru HAPE, atau edema paru akut sama seperti yang sudah disebut sebelumnya.
Tidak boleh menyopir sendiri ke rumah sakit. Seharusnya kontak ambulans atau petugas klinis untuk memperoleh kontribusi.
Bila Anda menyaksikan seorang alami gempuran edema paru kronis, selekasnya membawa ke rumah sakit atau kontak ambulans. Beritahu dokter tanda-tanda yang dirasakan pasien supaya dokter bisa memberi bantuan yang akurat.
Pengecekan teratur kemungkinan dianjurkan jika Anda terhitung yang beresiko tinggi menanggung derita edema paru, buat menahan keadaan yang kronis.
Analisis Edema Paru
Untuk menganalisis edema paru, dokter akan lakukan bertanya jawab berkenaan tanda-tanda yang dirasakan dan kisah kesehatan pasien, terlebih bila pasien pernah menderita penyakit jantung atau paru-paru.
Seterusnya, dokter akan lakukan pengecekan fisik dengan mengecek detak jantung dan suara dari paru-paru dengan memakai stetoskop. Bila dibutuhkan, dokter dapat lakukan beberapa pengecekan pendukung, misalnya:
Pulse oximetry, untuk menghitung dengan cepat kandungan oksigen pada darah, dengan tempatkan sensor pada jemari tangan atau kaki
Elektrokardiogram (EKG), untuk menyaksikan ada permasalahan pada irama jantung, deskripsi berkenaan peranan otot jantung, dan peluang ada penyakit jantung koroner
Photo Rontgen dada, untuk pastikan jika pasien betul-betul alami edema paru, dan menyaksikan peluang lain pemicu napas sesak
Test darah, untuk menghitung kandungan oksigen dan karbon dioksida pada darah (analitis gas darah), menghitung kandungan hormon B-type natriuretic peptide (BNP) yang bertambah pada tidak berhasil jantung, dan menyaksikan peranan tiroid dan ginjal
Ekokardiografi, untuk ketahui ada permasalahan pada peranan pompa jantung
Kateterisasi jantung, dipakai untuk menghitung penekanan di ruangan jantung, menilai kerja katup jantung, dan mengecek kelancaran saluran darah di pembuluh koroner jantung
Penyembuhan Edema Paru
Sebagai pengatasan pertama edema paru, pasien akan diberi oksigen. Oksigen diberi lewat masker muka atau selang kecil yang terpasang di hidung.
Berdasar keadaan dan pemicu edema paru, dokter dapat memberi resep satu atau beberapa obat berikut:
Diuretik, seperti furosemide, untuk turunkan penekanan yang disebabkan karena kelebihan cairan di jantung dan paru-paru
Obat tekanan darah, untuk mengontrol tekanan darah tinggi atau menaikan tekanan darah yang terlampau rendah
Obat kelompok nitrat, seperti nitrogliserin, untuk memperlebar pembuluh darah dan kurangi beban penekanan di ventrikel kiri jantung
Umumnya keadaan edema paru memerlukan perawatan di ruangan genting atau di unit perawatan intens (ICU). Jika dibutuhkan, pasien akan terpasangkan selang yang dihubungkan ke alat tolong napas untuk pastikan oksigen yang masuk ke badan cukup.
Kompleksitas Edema Paru
Edema paru yang tidak diatasi bisa mengakibatkan kenaikan penekanan di ruangan jantung samping kanan, yang berperan untuk terima darah dari semua badan. Keadaan ini bisa menyebabkan ruangan jantung kanan tidak berhasil berperan dan mengakibatkan:
Penimbunan cairan di rongga perut (asites)
Lebam pada tungkai
Bengkak organ hati
Penangkalan Edema Paru
Resiko terserang edema paru bisa dikurangkan dengan lakukan langkah-langkah simpel berikut:
Kerjakan olahraga dengan teratur, 30 menit tiap hari.
Mengonsumsi makanan sehat berbentuk sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak, gula, dan garam. Hal itu mempunyai tujuan untuk jaga berat tubuh, kandungan cholesterol pada darah, dan tekanan darah dalam batasan
Tidak boleh merokok.
Urus depresi secara baik.
0 Komentar