Header Ads Widget

Responsive Advertisement

5 Olahraga Terbaik Untuk Tingkatkan Peranan Pernafasan Di Paru Paru

5 Olahraga Terbaik Untuk Tingkatkan Peranan Pernafasan Di Paru Paru

Napas pendek jadi keluh kesah pasien permasalahan paru-paru, seperti asma, bronkitis akut, abnormalitas otot dada, dan lain-lain. Biasanya mereka menghindar kegiatan fisik dan olahraga karena supaya napas tidak makin sesak. Walau sebenarnya, ada banyak olahraga buat kamu yang mempunyai napas pendek untuk menolong Judi Online tingkatkan pernafasan dan kesehatan paru-paru, lho!


Opsi olahraga terbaik untuk pemilik napas pendek


Bila Anda mempunyai napas pendek atau masalah pada paru-paru, seharusnya tanyakan dulu keadaan kesehatan Anda ke dokter saat sebelum mengawali olahraga. Apabila sudah memperoleh lampu hijau, Anda tak perlu cemas dan sangsi untuk olahraga.


Konsepnya, tidak boleh terlampau memaksa diri Anda sampai melewati batasan kekuatan badan Anda. Bila napas makin sesak saat olahraga, selekasnya stop selanjutnya duduk, tenangkan pemikiran, dan mengatur napas normal kembali.


Karena kekuatiran itu, dianjurkan Anda untuk olahraga ditemani pelatih atau rekan. Berikut sejumlah tipe olahraga yang dapat Anda kerjakan.


1. Yoga

Yoga ialah kegiatan fisik yang tidak membutuhkan banyak kemampuan jantung dan pembuluh darah. Tetapi, olahraga ini lebih mengikutsertakan gabungan tehnik pengenduran, pernafasan, kesetimbangan, dan kelenturan badan.


Anda bisa sesuaikan beragam gaya yoga supaya sesuai kemampuan pernafasan masing-masing. Pergerakan semacam ini juga aman untuk menghindar terjadi napas yang makin pendek.


2. Jalan kaki

Jalan kaki ialah kegiatan fisik paling simpel yang dapat dilaksanakan kapan pun dan dimanapun. Siapa bisa juga cobanya, baik itu lanjut usia, dewasa, dan anak-anak. Tipe olahraga ini bagus untuk tingkatkan skema pernafasan.


Dengan sesuaikan skema pernafasan, makin lama Anda akan membuat kemampuan bernapas yang lebih bagus. Yakinkan tidak untuk memaksa diri untuk jalan terlampau cepat. Beri peluang dalam tubuh Anda untuk jalan perlahan-lahan, tetapi teratur dalam satu minggu.


3. Berenang atau aerobik di air

Tiap tipe pergerakan di air, baik itu berenang atau senam aerobik di di air (water aerobics), sebagai kegiatan fisik yang bagus untuk orang dengan napas pendek.


Bahkan juga sebuah study B.J. Medical College memperlihatkan kenaikan peranan paru-paru perenang lebih bagus daripada pelari. Berenang bisa latih otot paru-paru dan diafragma menjadi lebih kuat karena penekanan yang semakin besar di air sepanjang transisi pernafasan.


Sementara untuk Anda yang belum terlatih berenang, cukup berjalan pada kolam renang sekalian menggerakan lengan saja. Ini bisa juga menolong Anda tingkatkan kesehatan badan hingga tidak gampang alami napas sesak.


4. Tai chi

Tai chi sebagai latihan kesehatan kuno yang dari Tiongkok. Anda bukan hanya kuasai kegiatan fisik sepanjang latihan tai chi, tetapi tehnik pernafasan yang automatis dapat tingkatkan kesehatan organ paru-paru Anda.


Pergerakan tai chi memadankan di antara seni dan olahraga kesehatan, hingga condong lamban dan anggun. Beragam pergerakan ini dapat menolong Anda untuk santai, menentramkan pemikiran, membenahi bentuk, dan jaga kesetimbangan badan.


5. Pilates

Selainnya yoga, kegiatan pilates bisa juga Anda kerjakan untuk latih dan perkuat mekanisme pernafasan. Pilates ialah versus kontemporer dari yoga, di mana pergerakan-gerakannya lebih fokus untuk menimpa stamina badan.


Pilates bisa menolong mengkondisikan badan Anda, hingga memungkinkannya untuk bergerak dan bernapas lebih efektif saat beraktivitas yang lebih berat.


Tehnik latihan napas pendek selainnya olahraga


Latihan pernafasan terhitung penting untuk perkuat otot pernafasan selainnya olahraga. Dengan lakukan latihan ini, Anda akan memperoleh semakin banyak oksigen hingga napas jadi tidak berasa terlampau sesak.


Beberapa latihan pernafasan yang dapat Anda kerjakan, seperti latihan pursed-lips breathing dan latihan pernafasan diafragma. Kerjakan latihan ini sepanjang 3-4 kali satu hari untuk tingkatkan kekuatan pernafasan Anda.


1. Pursed-lip breathing

Latihan pernafasan ini disarankan untuk Anda yang terserang penyakit paru obstruktif akut (PPOK). Arah latihan ini untuk kurangi jumlah napas yang diambil dan membuat aliran udara terbuka semakin lama.


Berikut tutorial latihan pernafasan pursed-lips breathing yang dapat Anda kerjakan.


Lemaskan otot leher dan pundak Anda.

Ambil napas sepanjang 2 detik lewat hidung Anda dengan keadaan mulut tertutup.

Hembuskan napas sepanjang 4 detik lewat bibir yang meruncing. Bila ini kelamaan, cukup hembuskan napas sekeras yang Anda dapat.

Pakai tehnik pernafasan dengan meruncingkan bibir ini saat olahraga.

Bila Anda alami napas sesak, coba perlambat pergerakan pernafasan dan konsentrasi untuk keluarkan napas lewat mulut, bukan hidung.

2. Pernafasan diafragma

Latihan pernafasan ini mengikutsertakan sisi diafragma dan perut Anda. Saat menarik napas, udara akan membuat perut megar, dan dada tidak bergerak kebanyakan. Tehnik ini akan memudahkan Anda untuk menarik napas.


Beberapa langkah untuk latihan pernafasan diafragma ialah seperti berikut.


Tiduran terlentang dan tekuk lutut Anda.

Letakan satu tangan di atas dada dan satu tangan yang lain di atas perut.

Ambil napas dalam-dalam lewat hidung Anda sepanjang 3 detik. Perut dan tulang rusuk sisi bawah harus naik, tapi sisi dada tetap harus diam.

Selanjutnya yakinkan otot-otot perut Anda kuat atau kontraksi, lalu hembuskan napas sepanjang 6 detik lewat bibir yang sedikit meruncing.


Panduan lain mempertahankan kesehatan paru-paru

Anda pasti memerlukan paru-paru untuk bernapas dan bertahan hidup. Selainnya lewat kegiatan olahraga untuk tingkatkan pernafasan Anda, ada beberapa hal simpel direferensikan American Lung Association untuk mempertahankan kesehatan paru-paru.


Tidak boleh merokok yang disebut pemicu khusus penyakit paru obstruktif akut (PPOK) dan kanker paru-paru.

Jauhi paparan polutan di dalam ruang, seperti asam rokok dan radon (bahan kimia radioaktif).

Meminimalkan paparan pencemaran udara di luar ruang dengan kurangi kegiatan fisik luar ruang bila kualitas udara tidak baik atau memakai masker.

Menahan infeksi aliran pernafasan dengan selalu membersihkan tangan, jaga kebersihan mulut, dan vaksinasi teratur.

Mengecek keadaan kesehatan dengan teratur ke dokter (medical cek up).

Posting Komentar

0 Komentar