Header Ads Widget

Responsive Advertisement

3 Langkah Jaga Kesehatan Paru-paru di Periode Wabah COVID-19

3 Langkah Jaga Kesehatan Paru-paru di Periode Wabah COVID-19





Selainnya mengaplikasikan prosedur kesehatan, mempertahankan kesehatan badan, terutamanya paru-paru, sebagai langkah penting yang lain supaya tidak terkena virus COVID-19. Masalahnya orang yang mempunyai keadaan kesehatan tertentu, seperti diabetes dan abnormalitas imun, mempunyai tingkat resiko semakin tinggi terkena virus Corona.

Oleh karenanya, mempertahankan kesehatan paru-paru sebagai hal yang penting untuk dilaksanakan, khususnya di periode wabah COVID-19 sekarang ini. Diambil dari situs Discover Magazine, berikut 3 langkah yang bisa kamu kerjakan supaya paru-paru masih tetap sehat dan terbebas dari pontensi terkena virus Corona.



1. Jaga badan supaya masih tetap bugar

Menurut Bruce Levy, seorang dokter sekalian Kepala Seksi Kedokteran Paru dan Keperawatan Krisis di Brigham and Women's Hospital Boston, ada dua langkah yang dapat dilaksanakan untuk ketahui kesehatan paru, yaitu dengan menyaksikan peranan dan kemampuan paru.



Peranan paru ialah bagaimana paru bisa lewat cara efektif mempernyerap dan salurkan oksigen ke semua badan, sementara kemampuan paru ialah berapa besar paru dapat mengalami perkembangan. Levy menjelaskan, pola hidup mempunyai dampak pada kesehatan paru. Beraktivitas fisik seperti latihan kemampuan atau olahraga kardiovaskuler bisa menolong mempertahankan kesehatan paru.


Levy menjelaskan jika aerobik, seperti jalan kaki dan lompat tali, sebagai salah satunya kegiatan yang dianjurkan karena bisa buang karbon dioksida pada tubuh. Disamping itu, untuk beberapa orang lansia, latih pernapasan seperti ambil napas panjang, selanjutnya membuangnya bisa menolong kerahkan sisi paru yang tidak dipakai.



2. Stop merokok

Merokok sebagai salah satunya kegiatan yang bisa mengakibatkan infeksi paru dan berkurangnya peranan imun disekitaran paru. Menurut dokter Albert Rizzo dari American Lung Association, ini bisa mengakibatkan bertambahnya Judi Slot kompleksitas bila orang perokok terkena virus Corona.


Disamping itu, merokok dapat merusak jaringan paru. Sempitnya jaringan udara pada paru sebagai salah satunya pemicu khusus kanker, bronkitis akut, dan emfisema. Berlainan dengan berolahraga, dampak positif pada kesehatan sesudah stop merokok bisa disaksikan langsung.


Masalahnya menurut American Lung Association, cuman 12 jam sesudah stop merokok, tingkat karbon monoksida dalam darah sudah menjadi lagi normal, setelah dua minggu peranan paru mulai bertambah. Maknanya, makin cepat kamu stop merokok, makin banyak faedah yang bisa dirasa.


3. Konsumsi makanan bergizi

Orang yang menderita penyakit diabetes dan kegemukan mempunyai resiko semakin tinggi terkena virus COVID-19. Menurut dokter, ini muncul karena ada infeksi akut yang bisa memengaruhi bagaimana badan melepas protein pemicu infeksi, yaitu sitokin.

Infeksi akut pada tubuh bisa mengakibatkan berlangsungnya kenaikan imun berlebihan yang disebutkan "badai sitokin", bila hadapi dengan bakteri. Badai sitokin dijumpai sebagai pemicu berlangsungnya kerusakan organ, bahkan juga bisa membunuh pasien penderita influenza. Tidak itu saja, beberapa dokter bahkan juga memandang badai sitokin bisa mengakibatkan kerusakan pada paru dan kematian pada pasien terkena COVID-19.


Beberapa pakar menjelaskan, kurangi infeksi akut sebagai salah satunya langkah menahan berlangsungnya badai sitokin. Menurut Levy, langkah terbaik untuk lakukan hal itu dengan konsumsi makanan dengan anti-oksidan tinggi, seperti sayur dan buah.


Posting Komentar

0 Komentar