Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mendalami Torakosintesis, Proses Sedot Cairan Di Dalam Paru-Paru

Mendalami Torakosintesis, Proses Sedot Cairan Di Dalam Paru-Paru


Torakosintesis atau thoracentesis adalah penyembuhan untuk menangani efusi pleura, yakni keadaan saat ada penimbunan cairan pada rongga pleura. Proses ini mengikutsertakan bius lokal agar Anda masih tetap nyaman. Lebih komplet, baca penuturannya di bawah ini.


Apakah itu torakosintesis?


Torakosintesis ialah proses klinis yang sudah dilakukan untuk mengisap cairan yang menimbun dalam rongga pleura pada paru-paru.


Proses ini disebutkan dengan torakosintesis (thoracentesis atau thoracocentesis).


Pleura ialah jaringan yang membuat perlindungan sisi luar paru-paru sekalian isi sisi dalam paru-paru.


Tempat yang berada antara paru-paru dan jaringan pleura disebutkan dengan rongga pleura.


Umumnya, rongga pleura memang berisi Judi Online sedikit cairan. Tetapi, masalah tertentu seperti pneumonia, kanker paru-paru, dan ketidakberhasilan peranan jantung dapat tingkatkan produksi cairan di rongga pleura (efusi pleura).


Untuk ambil contoh cairan dalam pengecekan atau mengisap cairan pada bagian paru-paru ini, dokter akan lakukan proses torakosintesis.


Proses sedot cairan di paru-paru dilaksanakan dengan menusukkan jarum ke rongga pleura.


Apa peranan torakosintesis?


Torakosintesis atau thoracentesis mempunyai tujuan untuk kurangi jumlah cairan yang menimbun di rongga pleura.


Dengan demikian, paru-paru dapat berperan lebih bagus hingga masalah pernafasan juga dapat menyusut, atau bahkan juga terselesaikan seutuhnya.


Merilis American Thoracic Society, dokter bisa juga jalankan torakosintesis untuk keperluan pengecekan dan analisis.


Lewat proses ini dokter akan ambil contoh cairan di pleura (biopsi pleura) untuk seterusnya dikaji di laboratorium.


Siapa yang penting lakukan proses ini?

Dokter umumnya merekomendasikan pasien yang alami keadaan berikut di bawah ini untuk lakukan penghisapan cairan di paru-paru.


1. Infeksi di paru-paru

Proses sedot cairan (thoracocentesis) dilaksanakan untuk ketahui organisme pemicu infeksi (bakteri, virus, atau jamur) di paru-paru.


Infeksi juga mengakibatkan infeksi yang pada akhirnya tingkatkan produksi cairan di paru-paru.


Oleh karenanya, torakosintesis dapat dilaksanakan untuk kurangi cairan paru yang berlebihan.


2. Efusi pleura

Keadaan yang serupa dengan paru-paru basah ini memperlihatkan rongga pleura yang dipenuhi dengan cairan.


Namun, paru-paru basah dan efusi pleura ialah dua keadaan berlainan yang terjadi pada paru-paru.


Nach, torakosintesis bisa dilaksanakan untuk kurangi penimbunan cairan dan ketahui pemicu khusus dari efusi pleura itu.


3. Kanker

Sel kanker dapat menghancurkan beberapa sel sehat di paru-paru hingga mengakibatkan penimbunan cairan di rongga pleura.


Dokter bisa lakukan proses sedot cairan ini untuk mengecek apa ada beberapa sel kanker di paru-paru.


Dalam tahapan penyembuhan, dokter akan lakukan torakosintesis untuk mengusung cairan yang lebih di paru-paru.


4. Kesusahan bernapas

Dokter dapat lakukan proses ini pada pasien yang alami napas sesak atau berasa tidak nyaman sepanjang bernapas.


Masalah napas ini terkait dengan penimbunan cairan di paru-paru, lepas dari apa saja pemicu intinya.


Apa yang penting jadi perhatian saat sebelum jalani proses ini?

Proses torakosntesis belum pasti aman untuk semuanya pasien. Banyak pasien yang baru jalani operasi paru-paru kemungkinan mempunyai jaringan cedera hingga membuat proses jadi susah dilaksanakan.


Dokter tidak merekomendasikan untuk lakukan penghisapan cairan di paru-paru bila pasien mempunyai keadaan:


masalah pembekuan darah,

harus konsumsi obat pencair darah, dan

tidak berhasil jantung atau pembesaran katup jantung hingga merintangi paru-paru.

Proses penghisapan cairan di paru-paru dapat memunculkan ngilu atau kesan yang kurang nyaman. Tetapi, Anda perlu sedikit meredam merasa tidak nyaman ini sampai proses usai dilaksanakan.


Bagaimana proses thoracentesis?


Torakosintesis bisa dilaksanakan di dalam rumah sakit atau klinik yang mempunyai sarana mencukupi. Proses ini umumnya dilaksanakan pada kondisi sadar, tetapi juga bisa di bawah dampak anestesi (obat bius).


Penyiapan

Saat sebelum penghisapan cairan di paru-paru, Anda umumnya perlu jalani pengecekan rontgen dada atau CT Scan.


Berdasar hasil test ini, dokter bisa ketahui berapa serius penimbunan cairan yang ada di rongga pleura.


Kemudian, dokter dan petugas klinis akan menerangkan proses dari sejak awalnya sampai akhir. Info itu umumnya mencakup beberapa hal seperti di bawah ini.


Beberapa obat yang seharusnya dijauhi saat sebelum jalani torakosentesis, misalkan obat aspirin, clopidogrel, dan warfarin yang bekerja mencairkan darah.

Pertanyaan tersangkut alergi beberapa obat, masalah darah, atau kisah penyakit paru-paru (emfisema atau kanker). Yakinkan Anda memberi jawaban dengan komplet berkaitan ini.

Penyembuhan yang penting Anda lalui sesudah proses dilaksanakan, seperti tipe obat yang dimakan dan lamanya waktu rekondisi. Berkaitan ini, dokter akan menerangkan apa Anda perlu dirawat sekian hari di dalam rumah sakit atau mungkin tidak.

Tetapi, yakinkan Anda konsultasi sama dokter berkenaan faedah dan resiko lakukan penghisapan cairan di paru-paru.


Demikian juga bila Anda mempunyai pertanyaan atau ada info yang belumlah jelas, selekasnya tanyakan sama dokter.


Sepanjang proses berjalan

Berikut ialah tingkatan proses dari torakosintesis untuk mengisap cairan di paru-paru.


Dokter akan minta Anda duduk atau tiduran.

Pengecekan ultrasound umumnya dilaksanakan hingga dokter dapat semakin gampang tentukan status suntikan yang pas berkenaan rongga pleura.

Dokter akan menyuntikan jarum disekitaran paru-paru dan rongga pleura. Untuk menyalurkan cairan keluar, dokter akan memasangkan selang plastik.

Sesudah jarum disuntikkan, kelebihan cairan di paru-paru mulai akan keluar.

Saat usai, dokter akan memasangkan plestes pada tempat suntikan. Anda tidak membutuhkan jahitan untuk tutup sisa suntikan.

Di akhir proses, dokter kemungkinan lakukan pengecekan X-ray untuk pastikan keadaan paru-paru.

Merilis National Heart, Lung, and Blood Institute, penghisapan cairan di paru-paru dapat berjalan sepanjang 10-15 menit.


Tetapi, proses bisa jadi berjalan semakin lama saat jumlah cairan yang penting dikeluarkan lumayan banyak.


Jumlah cairan yang hendak dikeluarkan bergantung dengan arah dilakukan proses. Bila untuk pengecekan atau biopsi pleura, dokter tidak ambil kebanyakan cairan.


Apa ada efek dari torakosintesis?

Pada umumnya, torakosintesis atau sedot cairan di paru-paru tidak mengakibatkan efek yang serius sepanjang Anda jalani tingkatan penyiapan dan proses yang akurat.


Tetapi, tiap proses klinis tentu mempunyai resiko. Efek atau kompleksitas yang kemungkinan ada karena penghisapan cairan di paru-paru ialah:


pendarahan,

masalah perputaran udara di paru-paru,

pneumotoraks (pengempisan paru-paru), dan

infeksi.

Resiko dari torakosintesis di atas jarang dirasakan. Sekalinya ada efek, umumnya masalahnya lumayan ringan dan dapat ditangani dengan penyembuhan sepanjang rekondisi.


Untuk menghindar kompleksitas serius, dokter akan tentukan apa keadaan Anda memungkinkannya untuk lakukan sedot cairan di paru-paru atau mungkin tidak.

Posting Komentar

0 Komentar